The Winner Kakang And Mbakyu

The Winner Kakang And Mbakyu

Selasa, 24 Maret 2009

NASKAH DRAMA

UJIAN PRAKTEK BAHASA INDONESIA
KELOMPOK


1. Agfi prima ramadhani ( IX D / 10 )
2. Anggoro Sujatmiko ( IX D / 11 )
3. Fajeril Islami ( IX D / 13 )
4. Cahya Dwi N. ( IX D / 18 )
5. Kunto Wicaksono ( IX D / 14 )
6. Ardi Kusfandi ( IX D / 17 )
7. Baskoro Yudho ( IX D / 34 )


Memerankan sebagai dalam cerita


1. Agfi prima ramadhani ( Ayah Deri / orang Miskin / Otoriter )
2. Anggoro Sujatmiko ( Deri / anak terlantar / Baik Hati )
3. Fajeril Islami ( Tian / anak orang sederhana / Penyindir )
4. Cahya Dwi N. ( Briyan / anak orang kaya / Penyindir )
5. Kunto Wicaksono ( Daniel / anak orang Kaya / Baik Hati )
6. Ardi Kusfandi ( Burhan / selaku Kepala sekolah di SMP N )
7. Baskoro Yudho ( Ruslan / Guru Matematika di SMP N )




“Prestasi Membanggakan”


Kata-kata telah hilang dariku, hingga tak bisa kuungkapkan rasa yang demikian kuat mengental di hatiku. Selama 10 tahun hidupku adalah ketakutan. Suara ayahku seperti petir yang menghantam dan membakar diriku. Ayah aku selalu berkata, “ Aku anak yang nakal, berandal, jahat, dan sederet kata lainnya. Sifat ayahku yang otoriter kepada aku disebabkan oleh aku yang menyebabkan ibu aku meninggal secara tragis didepan mataku sendiri. Ibu aku tertabrak mobil yang lewat dengan kecepatan yang tinggi, dia tewas seketika. Dalam hati aku menyesal mengapa ibu aku yang meninggal karena rengekanku memanja yang tidak begitu berarti ketika aku masih berumur 5 tahun. Ketika ayah memukulku, aku mengira pantas dipukul karena telah bermuat sesuatu yang tidak menyenangkan ayahku.
Kasih sayang yang begitu hangat yang selalu di curahkan kepadaku enyah begitu saja karena perbuatanku yang dianggapnya begitu menyakitkan hatinya. Di suatu pagi dimana aku meminta uang saku kepada ayahku, dan ingin berangkat ke sekolah. Aku yang berada di depan pintu dengan tas yang sudah aku cangklongakan pada bahu dan aku memaksakan diri untuk meminta uang pada ayahku untuk pembayaran uang komite sekolah yang sudah aku tunggak 2 bulan, dan karena sudah mendekati kelulusan aku diminta oleh BP untuk melunasi segera uang kOmite. Padahal waktu itu ayahku telah kalah berjudi dengan temannya tadi malam, dan dengan wajah marah dan kesal aku dapat melihatnya dari raut wajahnya ayahku yang menakutkan.

Deri : “ yah, aku ingin minta uang untuk pembayaran komite sekolah”
Ayah : “ oh uang komite sekolah ?” ( dengan sinis menjawab )
Deri : “ iya, yah” ( dengan wajah ketakutan )
Ayah : “ ( dilemparnya lima lembar Rp.5.000,00-di depan wajah Deri yang terkejut)
heh...anak sial ! ni makan uang yang aku dapatkan dari bekerja kuli !
Deri : “ ( dengan perasaan kecewa, dia ambil uang yang telah dilemparkannya
pada wajahnya dan mengembalikannya kepada ayahnya ) “yah, ini uang
ayah, Aku tidak jadi meminta. Aku masih punya uang simpanan di
celenganku. Ya cukuplah untuk membayar komite. ( dia terpaksa berbohong
pada ayahnya, padahal uang yang ada di celengannya sudah habis untuk
membayar uang komite sekolah selama 2 bulan terakhir )
Ayah : “ ya, dari tadi kek ! kan ini uang lumayan buat beli MIRAS bersama teman-
teman ayah !
Deri : “ yah, kalau begitu aku berangkat dulu ya.
Ayah : “ ya udah sana pergi !”
Deri : “ Assalamualaikum”
Ayah : “ ya..ya..sana pergi !”

Hatiku terasa sakit sekali saat itu, setelah perlakuan ayahku kepadaku. padahal hari itu adalah hari yang aku tunggu-tungu karena pada saat itu adalah hari pengumuman kelulusan UAN. Waktu itu aku berjalan kaki menuju sampai kesekolah. Di dalam perjalanan aku hanya merenungi diriku sendiri dan aku hanya berharap dapat nilai NEM yang sangat memuaskan dan dapat membanggakan ayahku. Tak lama kemudian aku tiba di sekolah......dan dengan wajah lesu aku memasuki kelasku.

Deri : ( Deri menuju bangkunya yang diselimuti wajah yang tertekuk terlihat di
raut wajahnya Deri ) “ heeeemmm.......”
Daniel : “ heh, napa loe ?” wajah kok ditekuk 10 begitu !”
Tian : “ iya Der, kenapa ?”
Briyan : “ ya seperti biasa aku dapat cacian dari ayahku yang pincang itu lagi”
Marik : “ emangnya loe diapain lagi ?”
Deri : “ ya, begitulah. Aku tidak diberi uang untuk membayar uang komite,
nyebelinkan?"
Daniel : “ oh begitu, yaudah ntar saya lunasi deh uang komitemu ?”
Deri : “ eh, gak usah Dan, aku gak mau ngerepotin kamu kok”
Daniel : “ gak apa-apa kok, Der. Kan kita sudah lama berteman masak aku gak boleh
bantu kamu ?” kan yang penting sekarang uang komite kamu dapat segera
lunas.
Deri : “ kalo gitu makasih ya, Dan”
Marik : “ oya, hampir lupa ! hari inikan hari pengumuman kelulusan kan?
Marik : “ yaiyalah, begok! hmmmm....pastinya Deri yang dapat peringkat
pertama sekota ini” ( dengan maksud bercanda dan menyindir )
Daniel : “ iya pastilah, tapi aku kok gak bisa kayak kamu, yang bisa dengan mudah
dapat peringkat satu terus-menerus selama try out, ulangan setiap
semesternya
dan disayang guru-guru pula"
Tian : “ makanya belajar dong ! jangan hanya motoran dan pacaran saja !”
Tian : “ kan gitu-gitu juga Deri selain mencari uang sendiri dia juga belajar
dengan tekun dan dapat mengatur waktu untuk kapan belajar dan cari uang"

semua terdiam mendengar pengumuman dari kepala sekolah

KepSek : "Pengumuman disamapaikan kepada seluruh kelas IX, agar berkumpul di
aula sekolah "

Begitulah pengumuman yang disamapaikan oleh kepala sekolah. dengan semangat aku menuju ke aula, setelah pengumuman yang telah dismapaikan. setibanya disana, kepala sekolah memberikan sambutan kepada para siswa kelas IX. Tiba-tiba aku dipanggil kepala sekolah, dengan beri-ribu pertanyaan yang terbenak dalam pikiranku, tapi aku maju dengan semangat.

KepSek : " kita harus bangga terhadap Deri, karena di tahun ini sekolah kita
mendapat nilai tertinggi se-kota, dengan nilai 39.60."
Murid : " wOoW.........!! ( dengan serentak berteriak kepadaku dan memberikan tepuk
tangan yang begitu meriah kepadaku )
Kepsek : " Kemudian diminta kepada Deri untuk berbicara tentang nilai yang
diperoleh oleh Deri'
Deri : " Saya bangga dengan hasil yang saya terima dari selama saya belajar disini"
Briyan : " halah!!! hasil nyontek ja...bangga!!!! ( Sambil menyindir )
Tian : " Yaudahlah...kamu kok sirik ama temen sendiri toh!

Setelah itu...
deri pulang dengan perasaan senag dan ingin segera memberitahukan kepada ayahnya akan hasil yang diperoleh dari Deri.setibanya dirumah.

Deri : " assalamualaikum
ayah : " heh..anak setan! jam segini baru pulang, darimana aja kamu? heh..pasti kamu klayaban ajakan?
deri : " oh aq toh tadi dari laut cina selatan, terus ke samudra pasific, atlantik, artik, hindia, terus aku juga ke benua eropa, asia, antartika, afrika, dan australia. tapi karena saya sangat senang hari ini aku langsung pulang untuk memebritahukan kalo aku dapat peringkat pertama untuk UAN kali ini.
Ayah : " oh nyelolek ya Kamu! sama ayah
Deri : " maaf yah, bukan maksudku untuk berani sama ayah, tapi karena ayah yang benci sama saya, akupun ingin menjadi anak yang nylolek juga! itukan yang diinginkan oleh ayah!
ayah : " he..he..he..ohw anak tuyul!
deri : " apa anak tuyul? berarti ayah, bapaknya tuyul donk? hemmm...ayah dulunya udah mati ya barati!
ayah : yaudah sana kamu ke laut tenggelem dan mati saja!
Deri : tapi, ayah sbelum nyuruh q ke laut lihat dulu hasil dari uan q kali ini!
ayah : halah..pasti hasilnya jelek kan? psti kmu tidak luluskan? anak seperti kamu itu ya mana mungkin berpikir pakai otak yang ada klamu itu mikirnya pakai dengkul iya!!!
Deri : ye ayah...mana mungkin anak sepintar aku tidak lulus yang ada aku malah mendpat peringkat pertama sekota kale??
ayah : liat nilai b. inggrisku 10.00 b.indonesia 10.00 matematioka 10.00 dan ipaku mendapt 9,50

Tidak ada komentar:

Posting Komentar